Ganesha Muda Sepuluh Delapan

SMA Negeri 1 Purworejo

July 10, 2013

Antologi Cerpen Sepuluh Delapan


Antologi cerpen dengan sudut pandang "Akuan"
Download

Antologi cerpen dengan sudut pandang "Diaan"
Download

July 7, 2013

The Final Losaga

Setelah sebelumnya dilakukan audisi pemilihan sepuluh band pelajar terbaik tingkat Jateng dan DIY, pekan lalu OSIS SMA Negeri 1 Purworejo menggelar final festival band pelajar Losaga (Lomba Seni Muda Ganesha) dengan meriah. Acara ini berhasil memukau para penggemar musik di Kabupaten Purworejo. 
Sepuluh band pelajar yang berhasil menjadi finalis terdiri atas 50:50, Cluster, Power Radl’s, Danger Estrella, John n’ Friends, Watermelon, Einstein Soewirjo, Flash Java, Biocycle, dan Flourette Jr. Para finalis membawakan dua lagu. Yang pertama lagu bebas, dan kedua lagu wajib pilihan. Mereka benar-benar memberikan pertunjukan musik yang berhasil menghipnotis ribuan penonton yang memadati halaman sekolah. 
Acara Losaga kali ini dimeriahkan oleh Laffa, Fly Away, Kongkalikong, dan bintang tamu utama yaitu Souljah. Kedatangan bintang tamu disambut riuh tepuk tangan penonton yang memadati halaman SMA Negeri 1 Purworejo. Selainitu juga dimeriahkan banyak sekali stan mulai dari makanan, tas, hingga pakaian. Penonton juga berkesempatan mendapatkan doorprize dari para sponsor pendukung acara. 
Losaga memberikan hiburan positif kepada warga Purworejo khususnya kalangan remaja. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan motivasi kepada band lokal Purworejo untuk terus maju dan berkembang.

July 6, 2013

Karya Seni Imut dari Serutan Pensil

Kreativitas itu tidak terbatas pada jenis medium yang digunakan. Bahkan dari serutan pensil pun dapat terlahir karya seni yang luar biasa. Info unik foto karya seni dari hasil serutan pensil ini seperti dilansir di memobee.com berikut.



Seni yang kreatif tak akan menggunakan medium yang biasa-biasa saja, namun akan memanfaatkan apa saja yang ada untuk kemudian diubah menjadi sebuah karya yang unik. Contohnya ialah beberapa hasil karya berikut yang terbuat dari serutan pensil.












Sumber:
http://www.uniknih.com/2012/10/uniknih-karya-seni-imut-dari-serutan.html

June 16, 2013

10 Karya Seni Terbaru yang Sangar, Aneh, dan Menakjubkan dari Seluruh Dunia

Ada banyak karya seni aneh di dunia ini yang sudah tercipta di era modern, dan beberapa karya tersebut yang sangat terkenal di internet kita rangkung pada info artikel disini untuk anda nikmati, jika menurut Monster Bego ini sangar, aneh & keren, bagaimana dengan pendapat anda?

1. Dollfaces oleh Freya Jobbins

Australia artis Freya Jobbins mengambil inspirasi dari seniman seperti Giuseppe 's Archimboldo dan buahnya & lukisan sayuran, manusia kebesaran Ron Mueck, dan mayat Gunther Von plastinated Hagen. Tambahkan ke bahwa minatnya dalam hubungan antara fetisisme konsumerisme dan budaya daur ulang muncul dalam seni visual dan hasilnya adalah humanoid nya wajah dan patung yang terbuat dari pra-digunakan boneka dan mainan.



2. Mutasi Surreal Tubuh Art by Chooo-San

Pada pandangan pertama, gambar ini mungkin Anda berpikir bahwa artis adalah master photoshop, tetapi tubuh-seni yang luar biasa ilusi dibuat tanpa uluran tangan dari program komputer. Mahasiswa Jepang Chooo-San mengubah tubuhnya dan wajah menjadi karya seni surealis yang terlihat seperti mutasi tubuh dari film sci-fi - meskipun untungnya hanya menggunakan akrilik, yang berarti setidaknya bisa terhapus pada akhir hari. 

Chooo-san menyimpan Tumblr dimana dia berbagi photgraphs dari pekerjaannya, sebagian besar dari yang sedikit mengganggu modifikasi dari wajahnya sendiri seperti menambahkan mulut tambahan atau mata beberapa tambahan.





3. Modifikasi Bangku Umum

Ini Modifikasi Bangku Sosial oleh seniman Jeppe Hein , yang terletak di seluruh kota De Haan di Belgia, untuk acara seni kontemporer Beaufort04 . Desain bangku meminjam bentuk dasar mereka dari bangku-bangku taman yang normal, tetapi diubah dalam berbagai derajat untuk membuat tindakan duduk pada mereka fisik sadar usaha.





4. Kota Carved Dari Kentang 

Peter Root , 33, menghabiskan tiga minggu di Istanbul, Turki, membuat rumah, blok kantor dan tempat-tempat ibadah dari £ 176 mengejutkan kentang menggunakan pisau dapur dan kit perbaikan sepeda. 

Rincian termasuk antena TV, ratusan jendela di blok menara dan bulan sabit Islam di masjid.





5. Seni Terbuat dari Bones Manusia oleh Francois Robert 

Fotografer Francois Robert menciptakan serangkaian gambar di mana ia mengatur tulang manusia nyata dalam patung. Ini berjudul "Hentikan Kekerasan", dan berfungsi sebagai peringatan terhadap kecenderungan manusia untuk membunuh dan menghancurkan. Dalam sebuah wawancara tentang pekerjaannya, Robert menjelaskan: 

Saya selalu telah terpesona dengan tengkorak (Di kota rumah saya di Swiss, orang tua saya dan saya tinggal di atas Museum Natural). Seperti yang saya sebutkan, saya difoto lebih dari 140 tengkorak hewan dari Field Museum di Chicago, dan itu menjadi sebuah pameran keliling di seluruh AS selama 8 tahun (disponsori oleh Museum). Pada pertengahan 90-an, selama lelang dari sekolah tua, saya membeli 3 loker logam dan saya terkejut salah satu dari mereka memegang kerangka, ukuran nyata penuh diartikulasikan. Selama bertahun-tahun saya telah itu ditampilkan dalam salah satu kamar di studio saya dan saya sering bertanya-tanya apa lagi yang bisa saya lakukan dengan itu. Akhirnya ide datang kepada saya untuk mengeksplorasi ide membongkar dan menata ulang kerangka tulang, dan dari proses yang datang seri "Hentikan Kekerasan".





6. Lukisan Terbuat Dari Darah Manusia 

Vinicius Quesada adalah seniman kolase / jalan dari São Paulo, Brasil. Pada tahun 2010, dia menciptakan serangkaian gambar dystopian berjudul Blood Piss Blues, "dengan darah yang nyata." 

Gambar menunjukkan sebuah dunia di mana krisis puncak minyak telah terjadi, di mana anak-anak bermain di mobil kereta bawah tanah dibongkar dan di mana kucing psychedelic padat, polusi kota rumah pengungsi tunawisma, pedang-menghunus geisha dan .... Setidaknya itulah salah satu interpretasi.





7. Bordir X-Rays oleh Matthew Cox 

Philadelphia berbasis seniman Matthew Cox berputar-putar bersama-sama kontradiksi dalam seri terbarunya, Bordir X-Rays. Tenun benang bordir ke dalam plastik, slide tulang, koleksi Cox menyediakan penjajaran yang aneh, baik secara visual dan konseptual, warna-warna cerah dan karakter akrab menetapkan suasana hati yang menyenangkan sementara sinar-X tetap dingin dan klinis. 

"Stitching memiliki aspek pengasuhan," Cox mengatakan karyanya, "dan bertindak sebagai perawatan atau penyembuhan memberikan yang terluka, semacam sosial feminin tindakan, sedangkan X-ray itu sendiri dapat dianggap maskulin dan tanpa emosi." The rumit koleksi yang dibuat tidak hanya mencakup potret bordir asli, tapi budaya pop yang juga, dengan David Bowie, Snow White, dan Miss Piggy dicangkokkan ke dada sinar-X. Memeriksa beberapa potongan Cox yang paling menarik setelah lompat.





8. Istana Karya Tukang Pos

Ferdinand Cheval adalah seorang tukang pos dari Perancis yang menghabiskan 33 tahun membangun "istana Ideal" di Hauterives. Istana ini dianggap sebagai contoh luar biasa dari arsitektur art naif. Semuanya dimulai ketika ia sedang berjalan rute jabatannya dan menemukan batu yang menurutnya memiliki bentuk inspirasi. Selama 33 tahun ke depan Cheval dikumpulkan batu saat berjalan, pertama puttting mereka dalam sakunya, kemudian keranjang. dan akhirnya gerobak. Ia menghabiskan 20 tahun pertama membangun dinding luar, mengikat batu bersama-sama dengan kapur, mortar dan semen. 

Cheval ingin dikuburkan di istana dan jadi ketika ia selesai ia melanjutkan untuk membangun dirinya sebuah makam. Ini membawanya delapan tahun untuk menyelesaikan, dan setahun setelah selesai ia meninggal dan dimakamkan di makam. Ini adalah seni paling sangar & keren menurut Monster Bego, bagaimana menurut anda?







9. Cakes Ganas oleh Scott Hove 

Kue dengan gigi. Itu benar, kue yang mengerikan dan bersenjata dengan set lengkap helikopter yang dirancang oleh pematung Scott Hove dari Oakland, CA. Hove memiliki acara berjudul 'Mematikan Anda Desserts' datang di Galeri Eden Modern di San Francisco dari 8 Oktober - 4 November dimana kue tersebut akan dipamerkan. 





10. Anatomi Mainan oleh Jason Freeny 

New York seniman digital dan "bedah plastik" Jason Freeny adalah ilmuwan gila. Menggunakan Holiday Sculpey dan imajinasinya, Freeny mengeksplorasi jeroan hipotetis mainan ikonik dengan detail yang luar biasa. Dia salah satu dari kreasi jenis dengan cepat menyambar untuk sekitar seribu dolar di Ebay. Menjelajahi anatomi di patung dan ilustrasi sejak tahun 2000, Freeny telah membedah mainan selama setahun terakhir. Saya jungkir balik cinta dengan efek manis dan mengerikan diproduksi oleh mainan ini. Mereka lucu sangat menyeramkan!







May 25, 2013

Di Balik Layar Kami eps.3


Pay dan Ningrum terlonjak, secepat kilat mereka berlari menyusuri deretan kelas belakang. Dari kejauhan mereka terlihat seperti dua bola menggelinding melintasi deretan kelas belakang itu. Satu yang mereka harapkan, bertemu dengan Uli dan Vita di kantor guru. Sialnya sesampai di kantor guru, Pay dan Ningrum mengintai kondisi di dalam ruang guru melalui jendela dan berharap menemukan sosok Uli dan Vita dari balik jendela namun masih saja tak terlihat. Antara cemas dan gelisah serta diiringi hembusan nafas terengah-engah, Pay dan Ningrum berjalan dengan segala keputusasaan menuju ruang kelas. Mereka telah siap dengan segala cemoohan anak kelas saat mereka sampai.

Pay dan Ningrum mengendap-endap menuju ruang kelas seolah mereka menjadi seorang detektif sehari. Mereka mengamati apakah Bu Apti sudah masuk ke dalam kelas

“Assalamu’alaikum, Bu!” ucap Pay ragu.

“Wa’alaikumsalam.” Jawab Bu Apti diikuti tatapan penuh tanya seluruh anak kelas kepada Pay dan Ningrum. Ningrum mengamati sekeliling mencoba melawan arus tatapan mata seluruh anak kelas, dengan harapan menemukan sosok Uli dan Vita yang duduk di antara mereka. Akan tetapi tidak terlihat sosok mereka berdua yang biasanya selalu menyapa dengan ramai setiap kedatangan orang dari luar kelas. Mereka berdua masuk dan berjalan dengan muka menunduk seolah tak ingin menyaksikan raut muka penuh tanda tanya dari anak-anak kelas. Pay yang duduk di sebelah Anan langsung diberondong sejuta pertanyaan.

“Dimana Uli?” tanya Anan memastikan keberadaan Uli.

“Gak tahu!” jawab Pay singkat sambil mengambil buku ekonomi dari tasnya.

Suasana kelas semakin meresahkan setelah terdengar bunyi bel tanda pergantian jam pelajaran. Tanda tanya besar dipikiran Anan semakin menjadi-jadi, seakan memerintahkan Anan untuk beranjak mencari Uli dan Vita. “Bu saya ijin ke belakang.” ucap Anan setelah mendekati Bu Apti. Anggukan Bu Apti seakan mengisyaratkan Anan untuk berlari keluar.

Anan memulai pencarian dari Mushala di ujung barat sekolah, berputar melewati tiga lapangan olahraga hingga tiba di ruang kelas baru melewati Ruang Musik, UKS dan Ruang Guru. Tak yakin Anan pun kembali ke UKS seolah melihat tanda-tanda keberadaan Uli dan Vita.

“Misi Mbak, lihat Uli sama Vita nggak?” tanya Anan pada Mbak Inar yang tetap setia di sebelah pintu UKS. 

“Bukannya mereka di hatimu ya?” gurau Mbak Iran.

“Mbak, saya itu serius!” jawab Anan dengan nada ketus.

“Iya-iya maaf. Tadi mereka sempat kesini minta obat dan katanya mereka mau ke BK.”

Secepat kilat, dengan perasaan yang semakin gelisah tentang keberadaan Uli dan Vita. Berjalanlah Anan menyusuri deretan kelas belakang menuju ruang BK seraya terbayang akan satu kata “OBAT”. Untuk apa obat itu? Siapa yang sakit? Apakah Uli atau Vita? Berjuta pertanyaan terpatri diantara pikiran dan hati Anan seolah ingin meluapkan pertanyaan itu pada satu titik terang permasalahan ini. Sesampai di ruang BK, Anan tak lagi bisa menemukan sosok mereka berdua, seakan runtuh sudah harapan Anan untuk menemukan Uli dan Vita. Semakin besar tanda tanya yang melekat dipiran Anan. Dimanakah Uli dan Vita? Jam tangan hitam yang mengikat pergelangan tangan kiri Anan menunjukkan angka 1 pertanda bahwa Anan telah keluar  kelas selama 15 menit. Takut Bu Apti curiga Anan pun berlari melewati ruang kelas XI aksel sampai melemparkan pandangannnya pada seorang gadis yang duduk di teras ruang kelas itu. Ya dia adalah gadis yang mampu mengalihkan perhatian Anan sejak mereka berkenalan dua tahun lalu. Tak enggan berlama-lama Anan pun menaiki anak tangga secepat mungkin berharap agar Bu Apti tak curiga dengan kepergiannya tadi.

**

Di sudut  yang berbeda Uli dengan lemas menaiki tangga dengan perasaan kesal dan batinnya menolak untuk kembali lagi ke kelas. Namun Bu Apti yang membuat Uli memiliki secercah semangat untuk kembali ke kelas.

“Permisi Bu!” dengan raut muka menutupi rasa kesalnya, Uli menyapa Bu Apti.

“Uli? Dari mana kamu?” ucap Bu Apti.

“Maaf Bu, saya baru saja ada urusan yang mengharuskan saya keluar kelas.” jawab Uli sambil menjabat tangan Bu Apti dan kemudian berjalan menuju tempat duduknya tanpa memandang satu orang anak pun yang sedari tadi menatap Uli dengan muka penuh tanya.

**

“Hai Bu! Terlalu lama ya!” ucap Anan sambil tersenyum seraya menyembunyikan pertanyaan yang sejak tadi menjadi pikirannya.

“Dari mana saja kamu? Kok lama banget?” tanya Bu Apti seakan ingin tahu apa yang terjadi sejak tadi. 

“Uli!” tanpa sadar Anan melontarkan sebuah kata yang terlontar begitu saja dari bibirnya setelah dia melihat Uli yang duduk diantara anak-anak kelas.

“Ada apa ini? Apa yang terjadi? Mengapa Anan begitu kaget melihat Uli ada disini?” tanya Bu Apti tanpa berpikir panjang lagi karena Bu Apti sudah terlalu cemas dengan keadaan kelas hari itu. Memang Bu Apti telah curiga sejak keberadaannya di kelas yang sangat berbeda dengan suasana biasanya. Tak terlihat antusias anak-anak untuk mengikuti pelajarannya saat itu. Bahkan Koko dan Pay yang terkenal ramai seakan kehilangan semangat. Pertanyaan Bu Apti tidak disambut dengan baik oleh anak-anak bahkan hanya ada satu anak yang berani menjawab pertanyaan Bu Apti.

Siapakah yang berani menjawab pertanyaan Bu Apti? Dan dimanakah Vita? Apakah permasalahan ini akan berakhir? Dan bagaimana nasib kelas Gamelan selanjutnya?

**
To be continued....

May 18, 2013

Jagad Nalika Surub


Gemubug suara angin tansah mawut-mawuti sepining kahanan ing jagad donya
Unine jangkrik uga melu ngrusuhi kahanan ingkang sepi iki
Sang Surya uga melu, turu ana ing ngisor sikile sang candra
Sang Candra uga wungu saka turune, ngadeg ana ing jejere lintang-lintang ing nduwur kana

Adzan wis keprungu saka masjid
Nandakake wektune ngadep Sang Maha Agung
Pitik jago ora keprungu meneh suarane
Genti kalong lan codhot sing padha rebut golek pangan
Lampu-lampu tansah diuripke karo sing nduwe
Kanggo nggenteni cahyaning surya sing wis angler turu

Adzan keprugu meneh
Ayo ndang cepet ndedonga marang Sang Maha Suci
Gemrubug suara angin tansah ngeterke mlakune manungsa ing donya
Unine jangkrik melu ngaturi salam kanggo manungsa ing donya
Kahanan iki aja nganti ilang
Kahanan iki bakal kelakon maneh
Gemrubug suara angin nalika surub
Iki kahanan donya nalika surub

May 13, 2013

Mengatasi Makalah Tanpa Masalah, Latih Siswa Penelitian Ilmiah


Mengikuti kurikulum SMA Negeri 1 Purworejo yang mewajibkan untuk melaksanakan observasi, maka pada tanggal 7 Mei 2013 diselenggarakan outdoor curiulum. Observasi adalah pengamatan terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnya di dalam kelas.. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih sekaligus meningkatkan minat siswa terhadap penelitian ilmiah.
Peserta berkesempatan untuk mengunjungi Waduk Sempor dan PLTA, serta Goa Petruk. Kegiatan yang diikuti oleh 288 siswa kelas X ini, yang dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu Fisika, Kimia, Biologi, dan Geografi.
PLTA Sempor
PLTA Sempor berada di Desa Tanjung Seta, Sempor, Kebumen. PLTA yang mulai beroperasi pada tahun 1980 ini, tidak dapat dimasuki oleh sembarang orang, hanya orang-orang yang memiliki izin khusus yang dapat masuk.
Di sini lah kelompok Fisika beraksi. Kelompok Fisika masuk ke dalam ruang turbin dan generator. Di sana dijelaskan tentang sejarah berdirinya PLTA, mekanisme kerja, kegunaan, dan masih banyak lagi.
PLTA yang memiliki satu turbin ini hanya dapat beroperasi pada musim hujan. Hal ini dikarenakan pada musim kemarau air di Waduk Sempor tidak dipergunakan sebagai pengairan. Pada musim tersebut, dimanfaatkan petugas untuk melakukan perawatan terhadap mesin-mesin penunjang.
Pesona Alam
Perjalanan dilanjutkan ke Waduk Sempor. Sempor adalah kampung kecil yang terletak di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Berada di dataran tinggi kurang lebih 30 meter di atas permukaan laut, waduk ini memiliki pesona alam yang luar biasa.
Kelompok Geografi mengamati keadaan alam sambil berwisata di Waduk Sempor. Mereka mengkaji 10 konsep essential geografi.
Goa Petruk
Kelompok Geografi sibuk menghitung jumlah anak tangga. Pda hitunga ke 255, mereka sampai di mutut Goa Petruk. Kelompok Kimia tampak asyik meneliti dampak buruk air sadah. Kelompok Biologi melakukan percobaan tentang ekosistem yang ada di luar dan di dalam goa. Sedangkan Kelompok Fisika benar-benar berwisata di tempat ini.
Setelah menyelesaikan tugas, peserta menelusuri goa bersama-sama. Sungguh, bau dari kotoran kelelawar sangat menyengat hidung. Beberapa peserta tidak mau masuk ke dalam goa karena tidak tahan dengan bau kotoran kelelawar tersebut.
Mengatasi Makalah tanpa Masalah
            Setelah melaksanakan tugas sembari berwisata, setiap kelompok wajib membuat laporan penelitian dalam bentuk makalah. Makalah yang sudah disusun siswa kemudian dinilai dewan penguji yang terdiri atas Drs Gunawan Widyatmoko MM, Drs Suroto, Dra Kusnapsiah, dan Hj Purborini MPd, dengan moderator Sunardi MPd di Ruang Multimedia. Penilaian meliputi 3 unsur utama yaitu penyusunan makalah, teknik presentasi, dan pertanggungjawaban ilmiah.
“Kegiatan ini sebagai salah satu persiapan bagi siswa kami untuk mengikuti berbagai perlombaan, seperti OSN” ujar kepala SMA Negeri 1 Purworejo, Dra Budiastuti Sumaryanti MPd dalam amanatnya.

May 10, 2013

Tujuh dari Sembilan Medali Emas, diraih SMA Negeri 1 Purworejo

Dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng), siswa SMA Negeri 1 Purworejo yang berhasil memborong medali emas. Perolehan itu membuat sekolah ini menjadi yang terbanyak mengirimkan wakilnya dalam training center untuk maju pada ajang serupa tingkat nasional. Dari sembilan cabang mata pelajaran yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Kebumian, Geografi, Ekonomi, dan Komputer, SMA Negeri 1 Purworejo berhasil meraih tujuh medali emas.
Juara yang berhasil diraih :
1.       Terbaik pertama cabang Matematika
2.       Terbaik pertama cabang Fisika
3.       Terbaik pertama cabang Biologi
4.       Terbaik pertama cabang Astronomi
5.       Terbaik pertama cabang Kebumian
6.       Terbaik pertama cabang Geografi
7.       Terbaik pertama cabang Ekonomi
8.       Terbaik kedua cabang Matematika
9.       Terbaik kedua cabang Kimia
10.    Terbaik kedua cabang Astronomi
11.    Terbaik ketiga cabang Matematika
12.    Terbaik ketiga cabang Ekonomi
13.    Terbaik ketiga cabang Kimia
Total medali yang diperoleh 13 buah dan 7 di antaranya adalah juara pertama. Cahyo Winarno mengatakan, kesuksesan ini dapat diraih karena para siswanya memiliki persiapan yang matang dari bimbingan dan arahan dari masing-masing guru mata pelajaran. "Para siswa memiliki waktu yang cukup untuk persiapan" katanya.
Di samping itu, berkat doa dan dukungan wali siswa sangat memotivasi siswa-siswanya agar terus mengukir prestasi untuk mengharumkan nama SMA Negeri 1 dan Kabupaten Purworejo. "Di samping itu keberadaan ekstrakurikuler science club cabang Biologi di SMA Negeri 1 Purworejo juga memberikan kontribusi karena melalui ektrakurikuler ini potensi siswa bisa terus diasah" katanya.
Kepala SMA Negeri 1 Purworejo, Dra Budiastuti Sumaryati MPd, mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih para siswanya. Beliau berharap, para siswanya tersebut dapat lolos TC dan akan mengulang kesuksesan serupa pada ajang OSN tingkat nasional. "Kami sangat berharap tradisi prestasi bisa terus dipertahankan di SMA Negeri 1 Purworejo. Bukan sekadar untuk kepentingan sekolah, tapi juga kepentingan Kabupaten Purworejo secara keseluruhan. Kami berharap dukungan dari masyarakat" ujarnya.

May 2, 2013

(Cerbung) Di Balik Layar Kami eps. 2

        Suasana kelas menjadi tegang setelah Vita dan Uli meninggalkan kelas. Seisi kelas menjadi badmood, terutama Ingga.
Braakkk!! Terdengar hentakan meja dari tempat duduk Ingga.
“Udah lah  ngaku aja apa susahnya sih?!” bentak Ingga.
“Eh gak usah nyolot dong!” balas Tito.
“Lo itu yang nyolot!” jawab Ingga. 
“Udah dieeeemm!!” Anan menyela.
   Ingga dan Tito mengalihkan pandangan ke Anan. Mata mereka penuh dengan kebencian setelah adu mulut tadi. Ingga beranjak dari tempat duduk lalu mengajak Ana ke kamar mandi. Tito melanjutkan kesibukannya membaca novel. Kelas menjadi hening walaupun saat itu masih jam istirahat.
        Di kamar mandi Ingga membasuh mukanya. Ana melihat sekilas ternyata Ingga sedang menangis, karena tidak tega melihat sahabatnya menangis Ana pun mendekati Ingga dan bertanya, “Kenapa lo nangis Ngga? Apa gara-gara kejadian tadi?”
            “Iya Na, gue sedih banget kalo kelas kita jadi marah-marahan gara-gara masalah kaya gitu” jawab Ingga terisak.
            “Yah mau gimana lagi, udah terlanjur emosi sih” jawab Ana.
            “Tapi kan paling enggak gak usah nuduh-nuduh gitu lho!” Ingga membalas.
            Di kelas, Aman mulai bertindak layaknya ketua kelas. Dia beranjak dari kursinya menuju depan kelas. Ia mulai mengambil perhatian kelas lalu mencoba membahas tentang hp nya Uli.
            “Mau gimana nih masalah hp nya Uli?” ujar Aman.
            “Ya walaupun Uli nuduh Awan yang ngambil tapi kan nggak tentu Awan yang ngambil, bisa aja orang lain yang ngambil” jawab Koko
            “Nah bener tuh kata Koko, kita jangan hanya fokus ke satu alasan tapi masih banyak alasan lainnya.” Balas Awan seperti logat Maroi Getuh, golok ways
            “Hmm… oke-oke, ada yang punya solusi?” tanya Aman.
            “Kita ngomong baik-baik dulu sama Uli, sambil cari solusi bareng!” jawab Tito sambil menutup novelnya.
            “Setuju!!!” jawab kelas serempak.
            Ingga dan Ana sudah kembali. Mereka menuju tempat duduk mereka tanpa berkata apapun. Aman lalu menjelaskan keputusan kelas tentang solusi masalah Uli. Ingga dan Ana mengiyakan solusi itu.
            Bel sudah berbunyi, tapi Uli dan Vita belum kembali ke kelas. Tyas melongok ke jendela kelas, mengamati apakah sosok Uli dan Vita dapat terlihat
dari situ. Setelah beberapa menit mengamati tak ada tanda-tanda Uli datang, lalu Tyas dengan cemas bertanya, “Apa nggak sebaiknya kita cari Uli sama Vita?”
            “Mungkin emang itu yang harus kita lakuin” jawab Angga seperti sudah merencanakannya sejak tadi.
            “Oke aku sama Angga yang bakal nyari mereka” kata Ningrum.
            “Ah jangan aku! Widhy aja tuh!” balas Angga sambil nunjuk kearah Widhy.
            “Enak aja, Pay aja tuh yang dari tadi mlongo! Hahaha!” jawab Widhy sewot.
            Pay yang dari tadi melamun dengan muka datar langsung mengajak Ningrum mencari Uli. Yah memang dia orang yang rajin jalan-jalan.
            Pay dan Ningrum berjalan melewati ruang kelas X-1 sampai X-Aksel, namun mereka tidak menemukan Uli dan Vita. Lalu mereka pun menuju kantin, berharap Uli dan Vita ada disana. Dan setelah mereka berputar-putar di kantin hasilnya nihil, Uli dan Vita belum dapat ditemukan. Sempat kehilangan ide, mereka duduk di depan ruang IT. Mereka berdua bak Bagus Roro kabupaten Purworejo. Sinar matahari yang mencuat dari sela-sela atap ruangan itu menambah kesan untuk orang yang tidak sengaja melihat Pay dan Ningrum duduk bersama.
            Pay dan Ningrum, dua sejoli yang tidak dipersatukan, masih bingung mau mencari Uli kemana. Tidak lama datanglah seorang guru keluar dari dalam ruang IT dan berkata, “Apa yang kalian lakukan disini!! Berdua-duaan lagi!” sentak guru itu. Sambil melonjak kaget mereka berdua langsung berdiri dan menjelaskan alasan mereka ada disitu. Pak Manto guru yang tadi menyentak mengangguk-angguk mendengar penjelasan mereka bedua.
            “Oh Uli sama Vita? Tadi kayaknya bapak liat ada di dekat kantor guru” kata Pak Manto sambil mengelus dagu.
             Gawat!! Apakah mereka mengadu kepada guru atau kepada BK?! Pikiran mereka semakin bergejolak dengan rasa takut dan gelisah yang tercampur aduk.
            Apakah benar mereka mengadu? Dan apa yang akan Pay dan Ningrum lakukan? Bagaimana nasib kelas Gamelan kedepan?
           
                                                                                    To be continued . . .

April 27, 2013

Karawitan X-Gabungan, Penyaji dan Penggerong Terbaik



Assalamu’alaikum wr. wb.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya 22 April 2013, terdapat perayaan sebagai peringatan hari Kartini, di SMA N 1 Purworejo. Banyak sekali hal spesial di hari itu. Mulai dari apel luar biasa, di mana siswi Paskibra GM XIII sebagai petugasnya; pakaian nasional yang menghiasi sekolah; perlombaan memasak bagi 2 siswa perwakilan dari kelas; ajang Kartini-Kartono; serta yang terakhir lomba karawitan antarkelas XI ditambah kelas X gabungan.

Percayakah, jika kelas X gabungan sebagai nomor undi 10 dari kesepuluh peserta lomba, mendapatkan dua penghargaan sekaligus?

Sekitar satu bulan sebelum perlombaan dimulai, anggota karawitan kelas X menentukan siswa-siswi yang patut mewakili kelas X mengikuti lomba karawitan. Latihan hampir tidak pernah tepat waktu, dan jarang sekali lengkap. Ditambah, pengendangnya pun bukan dari siswa maupun siswi anggota ekstrakurikuler karawitan. Pun ia salah seorang siswa yang sulit ada waktunya untuk latihan karawitan di luar waktu KBM.

Tidak pernah tepat waktu dan jarang lengkap, penyebabnya hanya satu: bersamaannya beberapa aktivitas dalam satu waktu yang terjadwal pada satu anak. Apalagi, dekat-dekat lagi, akan diadakan seleksi drama musikal road to pensi antarkelas X. Ya, masalah itu yang mendominasi pada pribadi kami.

Karena kesulitan mencari waktu luang untuk pengendang, keputusan pun diambil. Pak Is bersedia memprivat pengendang setiap hari di jam sekolah di salah satu waktu di antara kedua waktu istirahat. Bukan berarti hanya pengendang yang hadir, melainkan pemain bonang dan beberapa pemain balungan juga hadir demi kelancaran pada saat hari H. Okelah... keputusan yang sangat bijak dan berpengaruh besar.

Latihan terakhir: 21 April 2013. Tepat 1 hari sebelum lomba karawitan dimulai. Di sini pun, latihan masih saja belum lengkap. Ada yang benar-benar tidak bisa dipaksakan. Dua penabuh juga masih dalam acara Diklat PGM. Namun, tak apalah. Tidak ada salahnya menunggu kehadiran, lagipula untuk giliran latihan masih harus menunggu lagi, gara-garanya kami mengira, hanya kelas X yang berniat mengadakan latihan di Minggu itu. Ternyata, banyak juga kelas XI yang juga mengadakan latihan bergilir. Gladi bersih, mungkin.

Kebaya dan beskap sebagai kostum karawitan, dibagi, sembari menunggu giliran kelas X latihan. MASALAH kembali muncul. Beberapa pakaian tidak muat dipakai. Ketika masih dalam kebingungan, tim X gabungan disilakan latihan. Ah! “Udah, sekarang pikir aja latihannya jangan dipikir kostumnya. Masalah kostum itu gampang, urusan belakang,” ujar Irma Yunita, pembonang yang baru saja terlihat dari diklatnya yang usai.

Alhamdulillah... walaupun ada sedikit halangan, latihan berjalan lancar. Cukup 3 kali latihan, kami kembali mengurusi kostum. Blablabla singkat cerita pukul 17:30 WIB, kebaya dan beskap siap! Tinggal membagi saja di hari Seninnya.

Siangnya pada 22 April 2013, masih ada beberapa yang belum hadir. Tidak begitu rugi mendapat nomor undi terakhir. Akhirnya, terkumpulkan semuanya. Berdoa dan tos bersama di salah satu ruang, lalu menuju ke depan ruang karawitan, tempat lomba berlangsung. Menunggu perlahan, giliran kelas X maju.

Jujur ujar, ada sedikiiiittt kesalahan yang kami lakukan sewaktu perlombaan. Namun pada akhirnya... setelah perundingan juri usai. Diumumkanlah kejuaraan. Mulai dari pengendang terbaik, penggerong (vokal) terbaik, dilanjutkan juara 1 2 dan 3. DUA PENGHARGAAN DIRENGGUT TIM KARAWITAN X GABUNGAN: PENGGERONG TERBAIK DAN PENYAJI TERBAIK (JUARA 1).

Ending: beberapa siswa tim kelas X gabungan membantu panitia menata bentuk ruang karawitan seperti sebelumnya.

Ingin tahu siapa pengendangnya? Dia dari X8, lho. Fuad Khanand. Selain Fuad, 3 siswa dari X8 juga berperan dalam tim X gabungan. Yaitu Aghnan Yarits Anggara, Arisatul Azizah, dan Clara Dewanti.

KARAWITAN! YOWES!

Wassalamu’alaikum wr. wb.